Kamis, 10 Agustus 2017

Tulisan Tanpa Titik


Senja kala itu, dengan kehangatan dan keromantisannya.
Diatas kertas putih kosong, dimana hanya ada titik didalamnya.
Ntah bagaimana caranya, seolah jemari ini tahu apa yang harus diukirnya.
Dari titik itulah semuanya bermula, ketika namamu terukir diatasnya.

Sebuah nama yang tak pernah kudengar sebelumnya.
Tapi ku yakini akan ada cerita didalamnya.

Detik berganti menit.
Menit berganti jam.
Jam berganti hari.
Hingga tak terasa berganti tahun.

Tentangmu dalam semua tuliskan ku.
Mengandung makna.
Berbagai tanda baca.
Bahkan memiliki jeda.

Berbagai tanda tanya yang kerapkali menghiasinya.
Meskipun tak kudapatkan jawabannya.
Berbagai tanda seru yang kuletakan didalamnya.
Tapi tak kunjung ada kejelasannya.

Terkadang kubiarkan kosong, seolah ingin memberi ruang untuk segalanya.
Terkadang kubiarkan penuh, seolah ingin memberitahukan isi hatinya.

Ratusan lembar kuhabiskan untuk menceritakan tentangnya.
Satu hal yang kusadari, hingga kini tak ada satupun titik didalamnya.
Seolah tak ingin menyudahinya.
Apakah aku harus mengakhirinya?

Ntahlah.
Hingga saat ini yang kutahu hanya satu.
Perihal apapun yang melibatkanmu, adalah sesuatu yang kuyakini tak akan pernah ada usainya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar